Minggu, 21 September 2014

Arsitektur Intel



Assalamu'alaikum
Selamat membaca
ARSITEKTUR INTEL
INTEL HASWELL
Haswell merupakan nama yang diberikan untuk rangkaian Arsitektur Prosesor terbaru Intel setelah Sandy Bridge dan Ivi Bridge. Arsitektur Prosesor Intel iCore Haswell ini masuk kedalam jajaran keluarga Prosesor 22nm dan akan digunakan dalam seri i3, i5, dan i7. Haswell adalah Prosesor komputer dan laptop yang akan melanjutkan sukses seri Prosesor Intel Core generasi ketiga (Ivy Bridge) yang beredar saat ini. Haswell mengusung efisiensi daya yang lebih tinggi dan peningkatan performa grafis dibanding pendahulunya.
Di dalam rangkaian terbaru, Intel menjanjikan bahwa seri terbaru akan menjadi lebih baik dibandingkan para pendahulunya baik dari seri Sandy Bridge, Ivi Bridge dan sudah pasti akan menjadi lebih baik di banding nenek moyangnya Haswell, seri Pentium. Beberapa hal yang dijanjikan adalah berkurangnya faktor panas yang dihasilkan oleh Prosesor Intel seri Haswell, dengan ini pastinya akan memperbaiki kinerja dari Prosesor yang sedang bekerja. Karena berkurangnya faktor panas yang dikeluarkan, faktor penggunaan listrik akan menjadi sangat berkurang.
Varian pertama Haswell diperkirakan bakal dilengkapi empat inti, serta ditujukan untuk laptop kelas high-end. Apabila efisiensi dayanya mencukupi, Haswell quad-core boleh jadi akan dipakai di laptop mainstream. Ada juga produk-produk laptop tipis dan ringan yang akan diuntungkan oleh efisiensi daya Haswell.

Konsumsi Energi Listrik
Saat jamannya Intel masih menggunakan seri Pentium, Intel sering tertinggal dibandingkan dengan AMD. Hal ini diakibatkan adanya stigma bahwa Intel lebih boros energi dibandingkan dengan Prosesor AMD. Tetapi hal ini ada benarnya juga, karena dijaman konsumsi energi untuk 1 buah Prosesor masih cukup sangat besar, berada di atas 50W untuk seri Pentium 4. Besarnya konsumsi energi ini, membuat penggunaan energi menjadi tidak sangat efisien. Untuk itu mereka mengembangkan terus Arsitektur terbaru mereka, yang bekerja untuk menghemat penggunaan energi listrik. Saat ini seri Mobile mereka sudah mampu mencapai penggunaan energi sampai 35 – 45 Watt. Seri ini digunakan untuk seri Prosesor Mobile mereka, seperti yang sudah bisa kita rasakan di rilis Ultrabook. Ultrabook, sudah mampu kita gunakan lebih dari 5 Jam penggunaan baterai. Hal ini bisa kita rasakan karena Arsitektur Ivi Bridge yang dipasang di Prosesor iCore. Dan kali ini target mereka mencapai tingkat penggunaan energi listrik hanya di 10 – 20 watt. Mungkin hal ini bisa dicapai nanti oleh rilis – rilis selanjutnya dari Aristektur Haswell. Karena Haswell sendiri masih menggunakan energi disekitaran 35 watt.
Penggunaan energi yang lebih kecil, tentunya akan berimbas pada faktor penggunaan lainnya. Contohnya penggunaan energi baterai yang lebih sedikit, dan akibatnya proses penggunaan Laptop atau Notebook dan Ultrabook menjadi lebih lama. Selain itu pengguna akan merasa lebih nyaman, karena panas yang dihasilkan dari Prosesor menjadi lebih sedikit. Hal ini pun disebabkan karena berkurangnya energi listrik oleh Prosesor Haswell.

Kemampuan graphics yang lebih baik
Kemampuan Graphics dari Intel dikenal sangat buruk, karena itu kita memerlukan penggunaan VGA card tambahan jika menginginkan Graphics yang lebih baik. AMD menikmati kekurangan dari Intel ini, dengan merilis seri Prosesor yang memiliki kemampuan lebih baik dalam mengolah grafis. Salah satu yang sudah kita rasakan adalah Arsitektur Sandy Bridge yang menggunakan Intel HD Graphics. Intel HD Graphics ini bekerja untuk mengolah Graphics yang lebih baik. Di Sandy Bridge menggunakan Intel HD Graphics seri 3000, sedangkan Seri 4000 bisa kita nikmati di seri Ivy Bridge. Diseri Haswell ini, Intel tidak lupa menggabungkan dengan Intel HD Graphics terbaru. Dengan ini Haswell pasti memiliki kemampuan lebih baik dalam mengolah Graphics. Intel HD Graphics seri Sandy Bridge, memiliki 16 execution Unit dengan kecepatan 1.150 MHz  sedangkan Haswell memiliki 40 Unit dengan kecepatan 1300 MHz. Jelas dengan perbedaan ini Haswell memiliki kemampuan lebih baik dibandingkan dengan seri Sandy Bridge dalam mengolah Grafis. Seri ini dinamakan sebagai intel HD Grafis 5000.
Perubahan–perubahan lainnya dari Haswell ini terdapat instuksi dari chipnya sendiri, yang mendukung platform parallel dengan lebih baik. Jadinya pemanfaatan Arsitektur Haswell kedalam Arsitektur parallel untuk super komputer akan menjadi lebih baik, hal ini juga karena didukung oleh Intel yang merilis librari atau SDK untuk memanfaatkan Prosesor mereka menjadi HPC atau High Performance Computer. Sayangnya, bebarengan dengan lahirnya Arsitektur baru ini mengkibatkan lahirnya jenis socket baru LGA 1150. Jenis socket ini lah yang digunakan oleh Haswell, dan tidak compatible dengan jenis socket sebelumnya. Karena itu jika ingin menggunakan Haswell kita harus menggunakan jenis Motherboard baru, tidak bisa menggunakan Upgrading.

Mikroarsitektur
Proses Fabrikasi
Fase (Tick atau Tock)
Tahun Rilis
Conroe/Merom
65nm
Tock
2006
Penryn
45nm
Tick
2007
Nehalem
45nm
Tock
2008
Westmere
32nm
Tick
2010
Sandy Bridge
32nm
Tock
2011
Ivy Bridge
22nm
Tick
2012
Haswell
22nm
Tock
2013
Broadwell
14nm
Tick
2014
Skylake
14nm
Tock
2015


INTEL ATOM
Intel Atom merupakan brand untuk CPU atau processor x86 dan x86-64 dari Intel, sebelumnya bernama kode Silverthorne dan Diamondville, dirancang bagi suatu proses CMOS 45 nm dan ditujukan untuk penggunaan dalam MID, smart phone dan Ultra-Mobile PC, termasuk pada aplikasi portable dan low-power. Processor ini banyak digunakan pada Netbook. Karena ditargetkan bagi konsumsi low power (bukan fokus pada kinerja) maka hasil benchmark Intel Atom secara signifikan lebih rendah daripada processor yang dirancang untuk penggunaan laptop dan desktop. Benchmark yang dilakukan oleh Intel menyebutkan bahwa Atom mempunyai kebolehan total sekitar “setengah kinerja ” dari processor Celeron 430 1.8 GHz.

Arsitektur
Intel Atom dapat mengeksekusi sampai dua instruksi per cycle. Kinerja dari Atom inti tunggal (single core) sama dengan (sekitar) setengah dari processor Pentium M yang dengan clock sama. Sebagai contoh, Atom 1.6 GHz yang terpasang pada banyak Netbook seperti EEE-PC memberikan sekitar 3300 MIPS dan 2.1 GFLOPS pada suatu benchmark standard, bandingkan dengan 7400 MIPS dan 3.9 GFLOPS yang dihasilkan oleh Pentium M 740 1.73 GHz. Atom mengimplementasikan set instruksi x86 (IA-32); sedangkan x86-64 sejauh ini hanya pada model desktop Atom 230 dan 330. Model Atom seri N dan Z tidak dapat menjalankan kode x86-64.
Sebagaimana microprocessor x86 lain, Intel Atom mentranslasi instruksi x86 ke dalam operasi internal yang lebih sederhana (micro-ops) sebelum eksekusi. Sebagian besar instruksi menghasilkan satu micro-op ketika ditranslasi, dengan sekitar 40% memberikan banyak (multiple) micro-op. Jumlah dari instruksi yang menghasilkan lebih dari satu micro-op secara signifikan kurang daripada arsitektur mikro P6 dan NetBurst. Dalam Intel Atom, μ-ops internal dapat berisi memory load dan memory store daam kaitan dengan operasi ALU, sehingga lebih mirip dengan model x86 dan lebih powerful daripada μ-ops yang digunakan dalam rancangan sebelumnya. Ini memungkinkan secara relatif good performance dengan hanya dua ALU integer, dan tanpa suatu instruction reordering, speculative execution, atau register renaming. Intel Atom karena itu merepresentasikan kebangkitan kembali (parsial) dari prinsip-prinsip yang digunakan dalam rancangan Intel lebih awal seperti Intel P5 dan i486, dengan tujuan tunggal mempertinggi ratio kinerja per watt. Namun, hyperthreading diimpementasikan sebagai suatu cara mudah (yaitu low power) untuk memberdayakan efisiensi pipeline dengan menghindari ketergantungan thread tunggal umum.

Silverthorne
Pada 2 Maret 2008, Intel mengumumkan suatu processor single-core baru (code-named Silverthorne) untuk digunakan dalam ultra-mobile PCs/Mobile Internet Devices (MIDs) yang akan menggantikan Intel A100. Processor ini mengandung 47 juta transistor, 25 mm2, arsitektur sub-3 W yang memungkinkan ~2500 chip menempati suatu tablet diameter 300 mm tunggal, memungkinkan produksi yang lebih ekonomis. Kinerja thread tunggal processor Atom 0.8 GHz setara dengan pendahulunya Intel A110, tetapi akan jatuh pada aplikasi yang memerlukan multithreading simultan, SSE3, dan ekstensi Intel 64. Processor ini berjalan dari 0.8 sampai 1.866 GHz dan mempunyai antara 0.65 dan 2.4 W rating TDP yang dip-down ke 0.01 W saat idle. Intel Atom mengutamakan dua isu multithreading simultan, 16 stage in-order pipeline dengan cache 32 KiB iL1 dan 24 KiB dL1, unit eksekusi integer dan floating point, x86 front end, cache L2 512 KiB dan data tertransfer pada 533 MHz pada front-side bus. Rancangan dipabrikasi dalam CMOS gerbang metal high-k 45 nm 9M dan dirumahkan dalam suatu paket µFCBGA 441-ball.

Kebutuhan Daya
Processor Intel Atom sendiri relatif bersifat power efficient bagi suatu microprocessor x86, tetapi chipset yang digunakan saat ini tidak begitu irit daya. Sebagai contoh, meskipun chip N270 umumnya digunakan dalam NetBook mempunyai TDP maksimum 2.5 W, tetapi platform Intel Atom dengan chipset 945GSE Express mempunyai TDP maksimum 11.8 W, dimana processor hanya mengambil porsi yang relatif kecil dari total daya tersebut. Secara detail, 2.5 W digunakan oleh processor N270, 6 W untuk chipset 945GSE dan 3.3 W untuk controller I/O 82801GBM. Intel juga menyediakan chipset Intel System Controller Hub US15W dengan TDP kurang dari 5 W untuk processor Atom seri Z5xx (Silverthorne) yang digunakan dalam ultra-mobile PCs/Mobile Internet Devices (MIDs). Awalnya, semua motherboard Atom di pasar dilengkapi chipset i945G, yang menggunakan 22 watts sendiri. Pada awal 2009, mulai ada pabrik yang menawarkan motherboard 945GSE-based yang lower power kepada pengguna akhir, dipasangkan dengan Atom 270 CPU.

Beberapa kelebihan prosesor Intel Atom :
1. Harga sangat terjangkau, untuk versi dekstop sudah paketan dengan motherboardnya.
2. Tidak bising, karena menggunakan pendingin aktif seperti kipas, sedangkan versi yang lain hanya menggunakan heatsink saja.
3.   Menggunakan perangkat baru untuk lebih mengefisienkan daya dengan performa yang baik sekali yang digunakan oleh seluruh teknologi baterai hafnium-infused 45nm high-k silicon yang baru.
4. Kenaikan efisiensi daya dalam desain baru yang lebih kecil sehingga daya yang digunakan kurang dari 1W hingga 2.5 watt untuk penggunaan perangkat mobile.
5. Memperpanjang umur baterai ketika waktu ideal sehingga membuat daya yang digunakan relatif sangat kecil yang membuat perangkat tetap memiliki daya dan juga akan mengawetkan energy

Beberapa kelemahan prosesor Intel Atom :
1. Jika terjadi kerusakan akan membutuhkan biaya yang relatif mahal, karena prosesor dan motherboard terdapat dalam 1 paket (rusak 1 harus ganti keduanya).
2. Kinerja rendah.
3.Tidak multicore kekurangan.
4. Hanya cocok digunakan untuk kalangan terbatas saja (tidak untuk gamer, design grafis, video editing, dll).


Wassalamu'alaikum
Semoga bermanfaat








Sumber :



http://arist-pras.blogspot.com/2011/03/kelebihan-dan-kekurangan-processor.html

tekno.kompas.com jagadreview.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar